Saat Ingin Tidur atau Bangun Tidur

Saat Ingin Tidur atau Bangun Tidur


Saat Ingin Tidur atau Bangun Tidur

Tahukah kamu bahwa setiap saat tubuh kita mengeluarkan cairan, termasuk selama kita tidur? Cairan tubuh yang kita keluarkan ini tidak kita rasakan, seperti melalui pernafasan (dengan kelembapan napas yang dihembuskan) dan penguapan air dari kulit. Cairan yang hilang selama tidur ini tidak sedikit loh!

Biasanya orang-orang menaruh minuman di samping tempat tidur ketika akan tidur dan meminum segelas sebelum tidur. Minuman ini cukup penting, karena mengganti cairan tubuh yang hilang selama tidur dapat memiberikan manfaat kesehatan. Jika meminum POCARI SWEAT sebelum tidur, kamu tidak hanya mengganti air saja, tetapi juga ION.

Selain itu, selama kita tidur kita tidak dapat mengganti cairan tubuh selama kurang lebih 8 jam, sehingga tubuh menjadi sedikit kekurangan cairan tubuh. Jadikan POCARI SWEAT sebagai kebiasaan baik pada pagi harimu.

Tetap selalu jaga status hidrasimu dengan minuman ION untuk jaga cairan tubuh.

Saat Berolahraga

Saat berolahraga, status hidrasi merupakan hal yang penting, terutama untuk menunjang performa olahraga. Dehidrasi ringan dapat menurunkan stamina. Dehidrasi juga mempengaruhi hal lainnya saat berolahraga, yaitu menurunkan kemampuan tubuh untuk membuang panas yang dihasilkan tubuh saat berolahraga, meningkatkan rasa lelah dan bahkan dapat meningkatkan risiko cedera.

Tahukah kamu? Kita harus memperhatikan hidrasi kita baik sebelum, selama dan sesudah olahraga loh! Berikut rekomendasi konsumsi cairan atau minuman olahraga sebelum, selama dan sesudah olahraga untuk menunjang status hidrasimu saat berolahraga.

Sebelum berolahraga
  • 500-600 mL cairan atau minuman olahraga 2-3 jam sebelum olahraga
  • + 200-300 mL cairan atau minuman olahraga 10-20 menit sebelum olahraga
Selama berolahraga
  • 200-300 mL cairan atau minuman olahraga setiap 10-20 menit selama berolahraga
Sesudah berolahraga
  • 1.5 L per kg berat badan yang hilang selama 4-6 jam sesudah berolahraga

Kenapa minuman isotonik? Minuman isotonik mengandung karbohidrat yang dapat membantu mengembalikan cadangan energi dalam otot dan ION yang mendorong keinginan untuk minum, menahan cairan lebih lama dalam tubuh, serta mempercepat mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Saat Bekerja

Sulit berkonsentrasi saat bekerja? Atau tiba-tiba mood-mu menjadi jelek? Bisa jadi ini disebabkan karena kamu dehidrasi loh! Cuaca panas atau pekerjaan yang berat dapat meningkatkan banyaknya keringat yang keluar. Hal ini membuat kamu perlu untuk memperhatikan status hidrasimu saat bekerja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi minuman isotonik saat bekerja di lingkungan yang panas dapat meningkatkan status hidrasimu loh!

Eits, tapi tidak hanya di cuaca panas atau pekerjaan berat saja kamu banyak kehilangan cairan. Saat bekerja di lingkungan dingin (ber-AC) pun dapat meningkatkan keluarnya banyak cairan melalui penguapan kelembapan dari kulit dan paru-paru kita, loh!
So, stay hydrated ya! Karena dengan tetap terhidrasi, dapat meningkatkan produktivitas kerja, membantu kita bekerja lebih baik secara mental dan fisik, dan juga membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Saat Bepergian

Keasikan saat bepergian membuat kita sering lupa untuk tetap menjaga status hidrasi kita. Atau bisa juga menjadi malas minum, karena kita tidak ingin sering ke toilet untuk buang air kecil. Seperti yang kita ketahui, bahwa cairan tubuh terus tetap ada yang hilang. Cairan tubuh kita akan keluar lebih banyak lagi jika kamu bepergian ke tempat dengan kondisi panas ekstrim dan hal ini dapat menyebabkan kamu dehidrasi.

Minuman isotonik dapat menjadi teman yang menjaga hidrasimu saat bepergian. Sebuah penelitian yang melihat status hidrasi pada orang yang naik pesawat selama 9 jam, menunjukkan bahwa konsumsi minuman isotonik memberikan hidrasi yang lebih baik, dapat menahan cairan tubuh lebih banyak dibandingkan dengan konsumsi air. Serta orang yang mengonsumsi minuman isotonik mengeluarkan urine lebih sedikit dibandingkan dengan yang mengonsumsi air, sehingga kamu bisa tetap asik menikmati perjalanan dan tetap terhidrasi selama bepergian.

Saat Puasa

Puasa adalah praktek membatasi asupan makanan dan/ atau minuman untuk periode tertentu. Pola makan yang tidak tepat selama puasa terutama konsumsi cairan yang kurang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Penelitian menunjukkan konsumsi cairan saat puasa lebih sedikit dibandingkan hari biasa. Trik mensiasati kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa merupakan hal penting agar terhindar dari risiko dehidrasi. Minuman isotonik dapat menjadi teman saat sahur ataupun saat berbuka untuk menjaga cairan tubuhmu loh!

Saat Sahur
  • Diserap lebih baik oleh tubuh > Cairan bertahan lama dalam tubuh
  • Bantu cegah dehidrasi > Tidak cepat haus
Saat Berbuka
  • Diserap lebih cepat oleh tubuh 🡪 Cepat kembalikan cairan tubuh
  • Meningkatkan keinginan untuk minum 🡪 Cairan dan ION yang masuk akan lebih banyak.

Saat Suhu Tubuh Naik

Saat suhu tubuh naik, tidak jarang kita merasakan lebih banyak berkeringat. Ditambah lagi kita juga terkadang malas minum karena terasa pahit di mulut. Ketidakseimbangan input dan output cairan ini dapat memicu dehidrasi loh!

Pada saat suhu tubuh naik, tubuh kehilangan lebih banyak cairan karena adanya peningkatan pengeluaran cairan tubuh melalui urin, paru-paru, dan kulit yang disebabkan peningkatan metabolisme tubuh dan keluarnya keringat. Tahukah kamu? Saat suhu tubuh naik ternyata cairan tubuh kita keluar lebih banyak hingga 12% setiap kenaikan 1°C tanpa kita sadari.

Cairan tubuh yang keluar ini ternyata bukan hanya air saja, tetapi juga mengandung ION yang sangat diperlukan tubuh seperti Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, dan Klorida. Maka pada saat cairan tubuh hilang, ION-pun juga ikut hilang. Minum minuman ber-ION untuk menggantikan ION yang hilang saat cairan tubuh kita keluar lebih banyak salah satunya saat suhu tubuh naik.

Pssst! Saat suhu tubuh antara 38,3°C dan 39,4 °C kebutuhan cairan sehari meningkat sebanyak 500 mL. Sedangkan saat suhu tubuh lebih dari 39,4°C kebutuhan cairan harus ditambah setidaknya 1.000 mL.